Bersama dengan sejumlah pengurus DWP dan anggota, Ibu Ketua DWP Ibu Widiastuti Lukito, menjenguk Ibu Tri Andayati (Bendaharawan Kab. Mojokerto) yang selamat dari perampokan berdarah yang terjadi di halaman kantor BPS Kabupaten Mojokerto.
Berikut kronologis kejadiannya
: Pada hari itu hari Senin, 23 Mei 2009 Ibu Tri Andayati baru saja datang dari Bank setelah melakukan penarikan uang sebesar Rp. 40 juta yang sedianya untuk membayar honor petugas pencacahan Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) BPS Kab. Mojokerto. Dengan mengendarai sepeda motor Ibu Tri seorang diri Ibu Tri memasuki halaman kantor BPS Kab. Mojokerto. Ternyata aktifitas ibu Tri ini telah dibaca dan dikenali betul oleh 4 orang pelaku perampokan tersebut. Setelah ibu Tri turun dari sepeda motor, para perampok tersebut langsung merebut tas yang berisi uang. Namun dengan sekuat tenaga ibu Tri berusaha mempertahankan tas tersebut, bahkan salah seorang staf yang secara kebetulan berada dekat dengan pintu masuk kantor segera membantu ibu Tri dengan cara menarik tas yang berisi uang tersebut. Disaat itulah salah seorang perampok tersebut mengeluarkan senjata tajam berupa golok dan langsung diayunkan ke arah ibu Tri. Untungnya hanya mengenai tali tas saja, tapi tanpa disadari ternyata ayunan golok perampok juga melukai lengan dan tangan kiri Ibu Tri. Tapi hebatnya disaat genting itu ibu Tri masih sempat melempar tas yang sudah terpotong itu masuk ke dalam kantor. Melihat keadaan yang semakin tidak menguntungkan bagi perampok akhirnya mereka segera melarikan diri. Ibu tri yang hampir pingsan segera mendapat pertolongan
